09/03/16

Dan, Ayam Pun Berkokok Lebih Lama.



Gerhana Matahari Total di Palu Sulawesi Tengah 9 Maret 2016


9 Maret ini, masyarakat indonesia heboh dengan terjadinya fenomena alam langka yaitu gerhana matahari total yang melintasi 11 propinsi di indonesia. Peristiwa yang terakhir kali terjadi di indonesia 33 tahun yang lalu.


Sebagai bangsa yang plural, berbudaya dan beragama. Ada banyak variasi aktivitas yang di lakukan masyarakat Indonesia menyikapi fenomena alam ini. Terutama untuk wilayah yang merasakan gerhana matahari total. Tak pelak, kunjungan wisatawan meningkat drastis di hari terjadinya gerhana.

Sebagai atraksi budaya, beberapa propinsi menyelenggarakan kegiatan tradisi seperti tari tarian tradisional, membunyikan benda benda tertentu dan lain sebagainya. Untuk kegiatan yang lebih modern diadakan pentas musik dan hiburan untuk memanjakan para penikmat gerhana.

Sebagai atraksi pengetahuan, berbagai lembaga ilmu pengetahuan dan antariksa nasional maupun internasional juga berlomba mengumpulkan sebanyak mungkin data dan fakta selama terjadinya gerhana matahari total tahun 2016 ini. Tentu, semua data dan fakta tersebut dimaksudkan untuk melengkapi pengetahuan manusia terkait dengan aktivitas tata surya yang jarang terjadi sehingga kesempatan langka ini sangat menarik di teliti.

Bagi masyarakat yang religius, khususnya kaum muslimin. Kejadian gerhana sudah ada arahan yang jelas dalam ajaran Islam menyikapi terjadinya gerhana, baik gerhana matahari maupun bulan. Umat Islam jelas di perintahkan untuk melaksanakan shalat saat terjadinya gerhana. Perintah sholat saat terjadi gerhana adalah penegasan bahwa gerhana adalah hanya sekedar fenomena alam yang merupakan bagian dari kekuasaan Allah SWT. Terjadinya gerhana tidak ada kaitannya sama sekali dengan mitos mitos tertentu atau peristiwa yang di alami manusia di bumi. Bagi penganut agama hindu, terjadinya gerhana matahari total tentu lebih istimewa karena bertepatan dengan hari raya Nyepi.

Mitos mitos yang ada dan mungkin di percaya oleh sebagian orang jelas bukan kepercayaan kaum muslimin, sehingga tidak tepat jika kaum muslimin menyikapi terjadinya gerhana dengan cara yang berlebihan apalagi jika sampai menyimpang dari aqidah Islam.

Berbeda dengan tahun 1983 lalu, dimana terjadinya gerhana di Indonesia disikapi dengan penuh ketakutan karena penyebaran informasi yang salah baik dari pemerintah maupun masyarakat secara umum. Gerhana matahari tahun 2016 ini terjadi di era dimana informasi sangat terbuka sehingga jauh sebelum terjadinya gerhana masyarakat sudah mendapatkan pengetahuan yang tepat bagaimana menyikapi terjadinya gerhana matahari ini. Termasuk diantaranya informasi tentang anjuran melaksakan sholat gerhana bagi kaum muslimin. Sehingga saat gerhana terjadi tidak sedikit masjid masjid yang justru penuh oleh jamaah sholat gerhana.

Sebagai warga bekasi, Alhamdulillah suasana yang terjadi sangat kondusif saat berlangsungnya gerhana. Sebagian besar masjid masjid di perumahan penduduk melaksanakan sholat gerhana.

Satu hal yang menarik, karena peristiwa gerhana di bekasi terjadi tidak terlalu lama setelah waktu terbit, maka banyak ayam yang masih berkokok walau jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan. Arsad

Tidak ada komentar: